Kemenparekraf: 7th IVRA 2024 perkuat wisata kesehatan Indonesia
- Selasa, 3 Desember 2024 14:26 WIB
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengatakan bahwa konferensi medis internasional bertajuk 7th International Virus Research Alliance (IVRA) 2024 dapat memperkuat pengembangan wisata kesehatan (wellness tourism) di Indonesia.
"Penyelenggaraan IVRA ke-7 yang pertama kali di Indonesia ini tentunya akan berdampak bagi kemajuan medical wellness tourism di Indonesia,” kata Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf Vinsensius Jemadu dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.
Pada acara yang dilaksanakan pada Minggu (1/12) di Jakarta itu, Vinsensius menilai acara dapat dijadikan sebagai wadah bertukar ilmu pengetahuan yang efektif antara pakar onkologi dan pakar dari dunia Internasional dan Indonesia sebagai proses meningkatkan kualitas layanan industri kesehatan di Indonesia.
Baca juga: Gubernur bahas peluang pengembangan terapi sel punca di Bali
Pertemuan antara pakar internasional dan Indonesia yang dibagi atas dua segmen terkait spesialis onkologi dan dokter umum itu, akan menghasilkan kerja sama yang efektif baik dari sisi peningkatan kualitas layanan, moda layanan holistik, dan layanan terintegrasi yang ditawarkan, serta membawa berbagai solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi dalam penanganan kanker baik global maupun di Indonesia.
Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf Itok Parikesit berharap konferensi medis internasional tersebut dapat memperluas wawasan dan pengetahuan peserta terkait pemanfaatan hyperhtermia device dan menemukan strategi yang tepat untuk mengembangkan centre integrative cancer care.
Sebab jumlah kasus pengidap kanker bertambah secara signifikan, namun Indonesia masih minim akan sentra layanan kanker.
Baca juga: Jusuf Kalla nilai Bali berpeluang jadi tujuan wisata medis
7th IVRA 2024 digelar sebagai hasil kolaborasi antara IVRA dengan Kemenparekraf, Kementerian Kesehatan, dan sejumlah asosiasi seperti Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI), Functional Integrative Innovative Medicine (FIIM), Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI), Indonesia Health Tourism Promotion Board (IHTPB), serta Asosiasi Wisata Medis Indonesia (AWMI).
Acara ini adalah konferensi kesehatan internasional yang pada awalnya dilaksanakan pada masa pandemi COVID-19 di Korea Selatan guna mempertemukan para virolog dunia untuk mendiskusikan penggunaan hyperhtermia device dalam meningkatkan sistem imun yang terdampak oleh virus COVID-19.
Tahun ini Indonesia terpilih menjadi tuan rumah IVRA International Medical Conference untuk pertama kalinya, setelah sebelumnya digelar di Korea Selatan dan Malaysia.
Baca juga: Menparekraf tegaskan Sanur kawasan wisata kesehatan bukan kelab pantai
Baca juga: GIPI nilai KEK Kesehatan Sanur perkuat Bali tujuan wisata inklusif
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024